Riuh rendah terdengar jeritan
Suara-suara jeritan wanita
Jeritan merdu tak terkira hati
Kiranya mungkin wanita
Jeritan tajam itu menusuk hati
Menusuk menyingkap kalbu
Rasa hati dan mulut ternganga
Meluas serentak jantung
Jantung-jantung yang hampir bertebaran
Mungkin salah jeritan itu
Jeritan yang tak hiraukan bulan
Menembus sunyi lewati malam
Malam ini belum berakhir merdu
Jeritan ini masih bernyanyiBernyanyi lepas andaikan suara
Suara rintihan jiwa terkapar
Jeritan yang risaukan hati, milik siapa?
Blog ini hanya akan berisi posting-an tentang sajak-sajak dan cerpen-cerpen asli buatan saya dan Harris Kristanto. Selamat menikmati! :)
Followers
Rabu, 26 Mei 2010
Hidup Punya Bunga Layu
Bunga layu tak berkehendak
Tergolek lemas terlihat mesra
Meski duri-duri tajam menyingkapnya
Tak letih pula tertusuk durinya
Bunga layu tersiram air jatuh dari langit
Air deras yang tak tertahan lajunya
Bunga layu akhirnya jatuh terinjak air
Air-air yang datang tiba-tiba
Bunga layu tak berdiri
Berdiri tersirat lanjutkan makna
Makna yang layak lanjutkan hidup
Hidup siapa punya bunga layu ini
Tergolek lemas terlihat mesra
Meski duri-duri tajam menyingkapnya
Tak letih pula tertusuk durinya
Bunga layu tersiram air jatuh dari langit
Air deras yang tak tertahan lajunya
Bunga layu akhirnya jatuh terinjak air
Air-air yang datang tiba-tiba
Bunga layu tak berdiri
Berdiri tersirat lanjutkan makna
Makna yang layak lanjutkan hidup
Hidup siapa punya bunga layu ini
Langganan:
Postingan (Atom)