Tanpa kau tahu, aku mengerang kesakitan
Akulah tanah, dengan gagah menopang dan tanpa lelah memberi
Tanpa kau sadari, aku telah kau racuni
Akulah bulan, dengan anggun menerangi
dengan indah kau puja puji
Tanpa kau sadari, aku terlupa ketika mentari ada
Akulah pemujamu yang selalu setia menunggu
Tanpa pernah kusadari bahwa kau telah melupakanku
by: Harris Kristanto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar