Gelap ini bukanlah yang biasa
yang datang menyapa ketika senja tenggelam
gelap ini tidaklah menyenangkan
tak membiarkan ku menikmatinya walaupun sesaat
Gelap ini tidak menyenangkan, tetapi membawa resah
dan entah betapa keras aku berusaha
hanya tanya yang berlarian di kepala
hanya terpejam yang kuminta
lelap dan berlalu
HK
Blog ini hanya akan berisi posting-an tentang sajak-sajak dan cerpen-cerpen asli buatan saya dan Harris Kristanto. Selamat menikmati! :)
Followers
Senin, 10 Oktober 2011
Senin, 25 Juli 2011
Hancur dan Selesai
Ketika seseorang memilih untuk berdiri dekat dengan matahari
Memilih untuk berlari secepat angin
dan berendam di kubangan
Persis seperti daun-daun gugur yang jatuh ke tanah
Kering dan kecoklatan
Ketika seseorang memilih untuk duduk di atas bebatuan
Mengumpat di balik bayangannya
Memilih untuk berjalan lambat disamping kereta
Ketika itulah dia menyerah
Menyerah karena kehilangan
Merasa hilang dan tersesat
Kehilangan yang harusnya melegakan
yang harusnya menaikkan harga dirinya dan meruntuhkan egonya sendiri
Ketika tidak ada lagi yang membelanya
dan tidak ada lagi yang sanggup membantunya berdiri
Ia putus asa dan berdosa
Karena dia pikir hidup hanya sampai di sini
Hanya sampai pada saat dia jatuh
Hancur dan selesai
Karena dia pikir hidup tak ada arti lagi
Sampai akhirnya bunga mawar merah jatuh di hadapannya
Persis seperti yang ia inginkan
SNW
Senin, 11 Juli 2011
Langkah Awal
Perjalanan kita belum lah usai, bahkan baru saja dimulai
Perlahan namun pasti, meniti langkah demi langkah menuju bahagia
Tak ingin ku berhenti, apalagi berlari menghindari
Hanya jalani semuanya bersamamu lah inginku
Namun, langkah-langkah kecil kita tidaklah selalu mudah,
Tak seperti memejamkan mata
Meski ragu seringkali datang, bahwa kita takkan mampu melangkah selalu
Bahwa habis gelap tak selalu terbit terang
Namun ku selalu akan percaya bahwa asa kita takkan berhenti di sini saja
Bahwa rasa ini takkan mati sia-sia
Bahwa bagaimanapun perjalanan kita, apapun yang menghalangi langkahku mengiringimu setiap detik hidupmu,
Takkan ku biarkan hati ini membatu untukmu
HK, 120711
RASA
Dalam sepi rasa ini diuji
Dikala sendiri, setia ini dipatri
Meski tak pernah mudah untuk dilewati, selalu ada yang membuatku berdiri
Tak peduli lelah atau perih
Dalam gelap, aku terjaga
Dikala malam, aku bertanya
Bayangmu yang tak lekang, meski telah datang terang
Hati yang ingin selalu yakini, namun tanya selalu bertubi
Dalam kehadiran, aku tersadar
Dikala bersama, rasa ini selalu ada
Meski tak henti aku bertanya, namun hadirmu selalu jadi jawabnya
Bahkan ketika rasa tersamar, hadirmu buatnya kembali mengakar
HK, 090711
Kejutan
Terduduk sendiri, menikmati malam
Terdiam sunyi ketika khayalan perlahan pergi
Tak pernah mengira saat-saat ini akan datang
Masa dimana tak ada hitam walau sekilas, tak ada mendung walau sekelebat
Hanya ada cahaya, hanya ada cerah
Ku hanya bisa terdiam terbawa khayal tak percaya
Akhirnya, masa-masa indah ini datang jua menghampiri
Beriringan bersama hangatnya kehadiranmu,
my one and only love
HK, 090711
TERJERAT PEKAT
Tak ada lagi kata, apalagi suara
Terhenti di sini, tak mampu melangkah lagi
Hanya pikiran yang mampu berkelana, meski raga tak lagi berdaya
Terbuai mimpi, meski nyata belum beranjak dari sini
Tak ada lagi kata hanya rasa
Tak ada lagi gerakan, hanya pikiran
Semuanya tercekat, mampat, padat, tersumbat oleh gelap yang pekat
Semua kata terjerat, terkunci rapat-rapat
Tiada kata atau suara
Aku terjerat pekat
HK, 090711
Selasa, 28 Juni 2011
Pelukan yang Hilang
Sekejap kilat aku berlari, tanpa alas kaki.
Sekalipun aku tak merasakan sakit, mungkin.
Apa mungkin aku telah mati rasa? Mungkin.
Dimana rasa yang mati itu sebenarnya takut untuk mati.
Takut tak bisa merasakan mati, bagaimana rasanya, takut katanya.
Lariku mirip seperti orang menari
Kaki berjingkrakan sesuka hati
Aku berlari cepat dan jauh sekali entah sampai dimana
Tak pentingkan semua yang ada di belakang
Heran, mengapa tiba-tiba aku bisa berlari secepat itu?
Sebenarnya apa yang ku kejar?
Serasa aku sebenarnya tidak berlari
Hanya berjalan cepat mengejar bayangan
Bayangan apa? Hitam.
Bayangan apa? Tak bernyawa.
Bagaimana bayangan? Ternyata semu.
Bagaimana bayangan? Ternyata tak bermuka.
Mungkin aku berlari ke arah sana karena tanganmu
Tanganmu yang membuka membentuk pelukan
Sebuah pelukan yang hilang yang aku nanti
Sebab dalam pelukan itu terlihat menyejukkan
Apakah itu salah?
Sekejap lagi aku berlari,
Mencari dan mencari lagi,
Kesana kemari tetap berlari,
Tiba-tiba aku ingat, kemana kedua mataku?
Kamis, 03 Maret 2011
Temanmu
Sebagian orang akan manjadi temanmu
Karena orang-orang yang kau kenal
Sebagian akan menjadi temanmu
Karena jabatanmu
Sebagian orang akan menjadi temanmu
Karena penampilanmu
Sebagian orang akan menjadi temanmu
Karena harta millikmu
Tapi satu-satunya teman sejati
Adalah mereka yang mau menjadi temanmu
Karena mereka menyukai jati dirimu
Karena orang-orang yang kau kenal
Sebagian akan menjadi temanmu
Karena jabatanmu
Sebagian orang akan menjadi temanmu
Karena penampilanmu
Sebagian orang akan menjadi temanmu
Karena harta millikmu
Tapi satu-satunya teman sejati
Adalah mereka yang mau menjadi temanmu
Karena mereka menyukai jati dirimu
Beri Aku...
Beri aku dua pasang mata, ya Tuhan
Sepasang tak lagi memadai
Karena aku punya sahabat
Untuk di tatap dengan penuh mata
Beri aku dua pasang tangan, ya Tuhan
Sapasang tak lagi cukup
Karena aku punya sahabat
Tempat tanganku selalu sedia
Beri aku dua pasang kaki, ya Tuhan
Sepasang tak lagi bias
Karena aku punya sahabat
Yang kan kusertai kemana pun
Beri aku dua pasang telinga, ya Tuhan
Sepasang tak lagi mampu
Karena aku punya sahabat
Untuk kudengarkan curahan hatinya
Hardanty Hartiwi,030391
Sepasang tak lagi memadai
Karena aku punya sahabat
Untuk di tatap dengan penuh mata
Beri aku dua pasang tangan, ya Tuhan
Sapasang tak lagi cukup
Karena aku punya sahabat
Tempat tanganku selalu sedia
Beri aku dua pasang kaki, ya Tuhan
Sepasang tak lagi bias
Karena aku punya sahabat
Yang kan kusertai kemana pun
Beri aku dua pasang telinga, ya Tuhan
Sepasang tak lagi mampu
Karena aku punya sahabat
Untuk kudengarkan curahan hatinya
Hardanty Hartiwi,030391
Katakan Saja
Katakan saja
Dengan bahasa apapun
Pilihan kata manapun
Dan cara ungkap siapapun
Semua isi hatimu
Beban- beban hidupmu
Tangis yang kau tahan
Malu yang kau sembunyikan
Lampiasan yang kau redam
Katakan saja
Karena aku adalah……
sahabatmu
Hardanty Hartiwi, 030311
Dengan bahasa apapun
Pilihan kata manapun
Dan cara ungkap siapapun
Semua isi hatimu
Beban- beban hidupmu
Tangis yang kau tahan
Malu yang kau sembunyikan
Lampiasan yang kau redam
Katakan saja
Karena aku adalah……
sahabatmu
Hardanty Hartiwi, 030311
Sabtu, 19 Februari 2011
Sosok yang Berlari Melewati Matahari
terbitnya matahari di sebelah timur memang belum berubah
kesunyian di ujung sana itu sungguh menghibur
dengan tenangnya dia merasuk tulang, hangat, lalu melebur di dalam
ah sungguh pagi berkesan
masih bisa menikmati matahari di tengah pagi
lalu sesosok pria berlari
berlari sedang melewati garis matahari
bayangannya tegas berdiri
aku menghiraukan bayangan berlari itu
mataku mengecil mencari siapa sosok tersebut
sosok yang berani melewati matahari dengan larian kecilnya
sosok yang berani mengambil acuhanku untuk tidak mengacuhkannya
:)
snw-190111
kesunyian di ujung sana itu sungguh menghibur
dengan tenangnya dia merasuk tulang, hangat, lalu melebur di dalam
ah sungguh pagi berkesan
masih bisa menikmati matahari di tengah pagi
lalu sesosok pria berlari
berlari sedang melewati garis matahari
bayangannya tegas berdiri
aku menghiraukan bayangan berlari itu
mataku mengecil mencari siapa sosok tersebut
sosok yang berani melewati matahari dengan larian kecilnya
sosok yang berani mengambil acuhanku untuk tidak mengacuhkannya
:)
snw-190111
Minggu, 23 Januari 2011
CACAT
Aku ingin BUTA
Tak ingin lagi ku membuka mata, hanya demi melihat mimpimu terbang perlahan, menguap dan menyisakan putus asa.
Aku ingin TULI
Tersumbat pendengaran dari suara - suara mengiris. Suara yang mengiris tajam ketika kau merana, tertunduk lemah tak berdaya karena cinta
Aku ingin BISU
Betapa ku tak ingin lagi berkata - kata, semua diksi lenyap seketika. Ketika, kau terbaring disana, sekarat tanpa cinta dan aku tak mampu berucap apa - apa. Hanya diam dalam hampa.
Aku ingin Lumpuh
Ingin rasanya kaki ini lenyap, tangan ini musnah. Ketika ku tak mampu menarikmu keluar dari neraka cinta, yang perlahan tapi pasti, ya sangat pasti menyeret hati dan jasadmu mati.
Aku ingin CACAT
Cacat seumur hidup, tak mampu lagi bertahan. Lapuk dimakan sesal. Karena telah membuatmu merana. Merana di neraka cinta.
Tak ingin lagi ku membuka mata, hanya demi melihat mimpimu terbang perlahan, menguap dan menyisakan putus asa.
Aku ingin TULI
Tersumbat pendengaran dari suara - suara mengiris. Suara yang mengiris tajam ketika kau merana, tertunduk lemah tak berdaya karena cinta
Aku ingin BISU
Betapa ku tak ingin lagi berkata - kata, semua diksi lenyap seketika. Ketika, kau terbaring disana, sekarat tanpa cinta dan aku tak mampu berucap apa - apa. Hanya diam dalam hampa.
Aku ingin Lumpuh
Ingin rasanya kaki ini lenyap, tangan ini musnah. Ketika ku tak mampu menarikmu keluar dari neraka cinta, yang perlahan tapi pasti, ya sangat pasti menyeret hati dan jasadmu mati.
Aku ingin CACAT
Cacat seumur hidup, tak mampu lagi bertahan. Lapuk dimakan sesal. Karena telah membuatmu merana. Merana di neraka cinta.
Order
Indah memang menatap langit dan memimpikan bisa bermain di bulan
Tak pernah membosankan memang menghitung bintang dan mencari yang paling terang.
Tapi jangan pernah lupa dimana kita berada, bumi yang kita pijak.
Jangan pernah lupa, bahwa indah tak selalu jauh di ujung sana, semuanya hanya perspektif belaka.
Hanya bagaimana kita memandang nya. Ilusi mata yang terkadang bukanlah realita.
Karena semuanya telah ditata Yang Kuasa, seluruh alam semesta.
Kita hanya harus percaya, bahwa semuanya indah pada tempatnya, pada waktunya.
Tak pernah membosankan memang menghitung bintang dan mencari yang paling terang.
Tapi jangan pernah lupa dimana kita berada, bumi yang kita pijak.
Jangan pernah lupa, bahwa indah tak selalu jauh di ujung sana, semuanya hanya perspektif belaka.
Hanya bagaimana kita memandang nya. Ilusi mata yang terkadang bukanlah realita.
Karena semuanya telah ditata Yang Kuasa, seluruh alam semesta.
Kita hanya harus percaya, bahwa semuanya indah pada tempatnya, pada waktunya.
Selasa, 18 Januari 2011
HURU-HARA OTAK
Didesak huru-hara yang berkecamuk di kepalaku
Bersinergi dengan kekuatan magis dari otakku
Menari-nari dengan setiap rangkaian kata yang berpijar
Tak pernah lepas selalu berlari
Seakan otakku penuh dengan omong kosong
Padahal ini penuh kekacauan
Tak sanggup beban menahan
Seperti ditindih beban sejuta ton
Rangkaian diksi yang tak pernah urut
Selalu melingkar-lingkar hingga malam
Penat aku pejamkan mataku pula
Mataku bahkan serasa robek
Tuliskan semua maksud yang tergambar dari sini
Penaku menari-nari tak karuan
Sebentuk tulisan telah didapatkan
Dari huru-hara di otakku yang seperti omong kosong
Bersinergi dengan kekuatan magis dari otakku
Menari-nari dengan setiap rangkaian kata yang berpijar
Tak pernah lepas selalu berlari
Seakan otakku penuh dengan omong kosong
Padahal ini penuh kekacauan
Tak sanggup beban menahan
Seperti ditindih beban sejuta ton
Rangkaian diksi yang tak pernah urut
Selalu melingkar-lingkar hingga malam
Penat aku pejamkan mataku pula
Mataku bahkan serasa robek
Tuliskan semua maksud yang tergambar dari sini
Penaku menari-nari tak karuan
Sebentuk tulisan telah didapatkan
Dari huru-hara di otakku yang seperti omong kosong
Published with Blogger-droid v1.6.5
MATA RANTAI
Malam benar-benar memasung sendiriku
Hanya kelamnya, hanya bulannya yang tetap setia
Terpojok, teronggok hanya dengan selembar kertas
Tak kuasa menulis, hanya menghayal
Jika saja waktu itu kau masih bersamaku
Jika saja waktu itu kau tak pernah berlari jauh ke depan
Jika saja waktu itu tak pernah ada pertemuan
Aku tak akan terpasung sendiri seperti sekarang
Dideru oleh ributnya angin
Aku tak pernah beranjak dari dudukku
Selalu mengintaimu dengan mata ini
Mata yang tak pernah lepas seperti rantai
Aku yang tak pernah maju
Hanya meratap dalam kesepian, kesenduan
Melihatmu dengan mata rantaiku
Memanggilmu pun aku tak sanggup
Kapan engkau tahu, sadar tentang aku?
Kapan engkau dapat melihat mataku dengan jelas?
Bahkan saat menoleh pun kau tak pernah sadar
Bahkan mataku yang seperti rantai ini tak bisa melilitmu
Sungguh kau tak pernah bisa kuraih.
Cinta.
Hanya kelamnya, hanya bulannya yang tetap setia
Terpojok, teronggok hanya dengan selembar kertas
Tak kuasa menulis, hanya menghayal
Jika saja waktu itu kau masih bersamaku
Jika saja waktu itu kau tak pernah berlari jauh ke depan
Jika saja waktu itu tak pernah ada pertemuan
Aku tak akan terpasung sendiri seperti sekarang
Dideru oleh ributnya angin
Aku tak pernah beranjak dari dudukku
Selalu mengintaimu dengan mata ini
Mata yang tak pernah lepas seperti rantai
Aku yang tak pernah maju
Hanya meratap dalam kesepian, kesenduan
Melihatmu dengan mata rantaiku
Memanggilmu pun aku tak sanggup
Kapan engkau tahu, sadar tentang aku?
Kapan engkau dapat melihat mataku dengan jelas?
Bahkan saat menoleh pun kau tak pernah sadar
Bahkan mataku yang seperti rantai ini tak bisa melilitmu
Sungguh kau tak pernah bisa kuraih.
Cinta.
Published with Blogger-droid v1.6.5
Sabtu, 08 Januari 2011
REFLECTION
Disini..
Sendiri..
Sunyi..
Ratapi..
Semua sesal..
Datanglah kini..
Dosa..
Hina..
Hati bertanya..
Apa??
Kenapa??
Aku mulai gila
Mentari, Bulan, Bintang..
Pelangi, Awan, Cakrawala..
Dengan angkuhnya... TERTAWA!!!
Ratapi diri..
Lalu, suara itu berbisik..
Hati busuk ini berkata...
"AKU GILA!!"
Sendiri..
Sunyi..
Ratapi..
Semua sesal..
Datanglah kini..
Dosa..
Hina..
Hati bertanya..
Apa??
Kenapa??
Aku mulai gila
Mentari, Bulan, Bintang..
Pelangi, Awan, Cakrawala..
Dengan angkuhnya... TERTAWA!!!
Ratapi diri..
Lalu, suara itu berbisik..
Hati busuk ini berkata...
"AKU GILA!!"
JAZZ
Tonight, ACID mood takes over my evening
SWING leads me deeper enjoying my solitude
Slowly but entertaining...
The rhythm gets faster, pump my heart to sync with BOSSANOVA
FUNK seduce the stars to shine brighter
While BEBOP march along the sound of animals..
FUSION creates a sentimental mood that BOOGIE me all nite long..
But finally...
It's all JAZZ
You just need to LIVE LOVE and IMPROVISE it....
SWING leads me deeper enjoying my solitude
Slowly but entertaining...
The rhythm gets faster, pump my heart to sync with BOSSANOVA
FUNK seduce the stars to shine brighter
While BEBOP march along the sound of animals..
FUSION creates a sentimental mood that BOOGIE me all nite long..
But finally...
It's all JAZZ
You just need to LIVE LOVE and IMPROVISE it....
Rain
merah..
Kuning..
Biru..
Terbias pelangi diantara bulir hujan..
Perlahan tp pasti,sirami bumi..
Alunan nada,mendayu di telinga..
Terhmpar dsana,sejoli2 memadu cinta
Aura hangat nan meneduhkan
Aku berteriak!seiring alunan mendayu..
Serima bersama rintik itu..
Keindahanmu buat ku terpaku
Meski pilu,ku hanya membisu..
CINTA!CINTA!CINTA!
Berteriaklah sejoli itu seirama..
Meski ku berteriak bersama..
Tetap tak sanggup ku berkata..
Rasa tu hanya sebtas kta berirama..
Kuning..
Biru..
Terbias pelangi diantara bulir hujan..
Perlahan tp pasti,sirami bumi..
Alunan nada,mendayu di telinga..
Terhmpar dsana,sejoli2 memadu cinta
Aura hangat nan meneduhkan
Aku berteriak!seiring alunan mendayu..
Serima bersama rintik itu..
Keindahanmu buat ku terpaku
Meski pilu,ku hanya membisu..
CINTA!CINTA!CINTA!
Berteriaklah sejoli itu seirama..
Meski ku berteriak bersama..
Tetap tak sanggup ku berkata..
Rasa tu hanya sebtas kta berirama..
-am
HITAM
HIdup sepi TAnpa diriMu
LEGAM
LElah menuGgu Aku Membiru
KELAM
KEsepian Lalu tenggelAM
DIAM
DIsini Aku menunggu Mati..
HIdup sepi TAnpa diriMu
LEGAM
LElah menuGgu Aku Membiru
KELAM
KEsepian Lalu tenggelAM
DIAM
DIsini Aku menunggu Mati..
LOVEHATED
Say LOVE
Say HATE
LOVE me
HATE me
Go HATE me..
Go LOVE me..
Now you LOVE me, but then you HATE me..
Give me your LOVE, and take your HATE along..
You're confused..
I'm LOVEHATED..
Say HATE
LOVE me
HATE me
Go HATE me..
Go LOVE me..
Now you LOVE me, but then you HATE me..
Give me your LOVE, and take your HATE along..
You're confused..
I'm LOVEHATED..
Ironi
Kau lah pekat yang selalu melekat
Kau lah hitam yang selalu menemaniku dalam kelam
Kau lah malam yang memberiku waktu untuk diam
Kau lah nirwana yang berujung neraka
Kau lah cahaya yang butakan mata
Kau lah indah yang bawa aku ke antah berantah
Kau lah aku, yang tak pernah mengerti aku
Kau lah dirimu yang selalu semaumu
Kaulah cinta yang hanya bawa derita
Jumat, 07 Januari 2011
Cangkir Biru yang Bosan
Semua orang tahu
Cangkir itu awalnya berwarna biru
Biru kemudaan yang melukiskan keliaran semesta
yang menawarkan keindahan mata membelalak
Cangkir biru itu tak pernah diam
Selalu terisi teh melati
yang ribuan kali diseduh oleh buih-buih air panas
hingga melati tak lagi tercium baunya
Esoknya cangkir tersebut retak
Retak biasa namun tak biasa
Cangkir biru pun pudar warnanya
Oh cangkir biru
Cangkir biru yang mungkin kelelahan
Setiap hari ditemani teh melati yang wangi
Setiap hari diseduh air panas yang membuatnya menggelinjang hebat
Setiap hari diisi dengan hal yang sama
Mungkin cangkir biru bosan
Bosan dengan hal yang selalu sama
Bosan dengan hal yang selalu menyakitinya
karena membuatnya menjadi tak lagi istimewa
s.n.w 7/1/11
Cangkir itu awalnya berwarna biru
Biru kemudaan yang melukiskan keliaran semesta
yang menawarkan keindahan mata membelalak
Cangkir biru itu tak pernah diam
Selalu terisi teh melati
yang ribuan kali diseduh oleh buih-buih air panas
hingga melati tak lagi tercium baunya
Esoknya cangkir tersebut retak
Retak biasa namun tak biasa
Cangkir biru pun pudar warnanya
Oh cangkir biru
Cangkir biru yang mungkin kelelahan
Setiap hari ditemani teh melati yang wangi
Setiap hari diseduh air panas yang membuatnya menggelinjang hebat
Setiap hari diisi dengan hal yang sama
Mungkin cangkir biru bosan
Bosan dengan hal yang selalu sama
Bosan dengan hal yang selalu menyakitinya
karena membuatnya menjadi tak lagi istimewa
s.n.w 7/1/11
Minggu, 02 Januari 2011
Dia yang Datang, Aku yang Tercekat
Senja mendung datang,
aku bersandar di pelataran
Memandang kosong mengawang seiring asap mengepul mengantar lamunan.
Disini aku terdiam,
kosong tanpa daya
Menyerah pada angan,
terjebak dalam lamunan.
Kata-kata rasanya tersendat,
mencekat leher tak mampu berontak
Banyak hal yg ingin ku ungkap
namun mulut tak mampu mengucap.
Dia yang datang dengan sekejap,
pergi melangkah bersama gelap
Gelap tanya yang mengikat
Menjerat lalu mematikan.
Disini aku bersandar,
dengan lamunan
dan banyak kata tak bisa terucap.
30/12/10 samping H untuk A.H.B
aku bersandar di pelataran
Memandang kosong mengawang seiring asap mengepul mengantar lamunan.
Disini aku terdiam,
kosong tanpa daya
Menyerah pada angan,
terjebak dalam lamunan.
Kata-kata rasanya tersendat,
mencekat leher tak mampu berontak
Banyak hal yg ingin ku ungkap
namun mulut tak mampu mengucap.
Dia yang datang dengan sekejap,
pergi melangkah bersama gelap
Gelap tanya yang mengikat
Menjerat lalu mematikan.
Disini aku bersandar,
dengan lamunan
dan banyak kata tak bisa terucap.
30/12/10 samping H untuk A.H.B
Published with Blogger-droid v1.6.5
Langganan:
Postingan (Atom)