Aku ingin BUTA
Tak ingin lagi ku membuka mata, hanya demi melihat mimpimu terbang perlahan, menguap dan menyisakan putus asa.
Aku ingin TULI
Tersumbat pendengaran dari suara - suara mengiris. Suara yang mengiris tajam ketika kau merana, tertunduk lemah tak berdaya karena cinta
Aku ingin BISU
Betapa ku tak ingin lagi berkata - kata, semua diksi lenyap seketika. Ketika, kau terbaring disana, sekarat tanpa cinta dan aku tak mampu berucap apa - apa. Hanya diam dalam hampa.
Aku ingin Lumpuh
Ingin rasanya kaki ini lenyap, tangan ini musnah. Ketika ku tak mampu menarikmu keluar dari neraka cinta, yang perlahan tapi pasti, ya sangat pasti menyeret hati dan jasadmu mati.
Aku ingin CACAT
Cacat seumur hidup, tak mampu lagi bertahan. Lapuk dimakan sesal. Karena telah membuatmu merana. Merana di neraka cinta.
Blog ini hanya akan berisi posting-an tentang sajak-sajak dan cerpen-cerpen asli buatan saya dan Harris Kristanto. Selamat menikmati! :)
Followers
Minggu, 23 Januari 2011
Order
Indah memang menatap langit dan memimpikan bisa bermain di bulan
Tak pernah membosankan memang menghitung bintang dan mencari yang paling terang.
Tapi jangan pernah lupa dimana kita berada, bumi yang kita pijak.
Jangan pernah lupa, bahwa indah tak selalu jauh di ujung sana, semuanya hanya perspektif belaka.
Hanya bagaimana kita memandang nya. Ilusi mata yang terkadang bukanlah realita.
Karena semuanya telah ditata Yang Kuasa, seluruh alam semesta.
Kita hanya harus percaya, bahwa semuanya indah pada tempatnya, pada waktunya.
Tak pernah membosankan memang menghitung bintang dan mencari yang paling terang.
Tapi jangan pernah lupa dimana kita berada, bumi yang kita pijak.
Jangan pernah lupa, bahwa indah tak selalu jauh di ujung sana, semuanya hanya perspektif belaka.
Hanya bagaimana kita memandang nya. Ilusi mata yang terkadang bukanlah realita.
Karena semuanya telah ditata Yang Kuasa, seluruh alam semesta.
Kita hanya harus percaya, bahwa semuanya indah pada tempatnya, pada waktunya.
Selasa, 18 Januari 2011
HURU-HARA OTAK
Didesak huru-hara yang berkecamuk di kepalaku
Bersinergi dengan kekuatan magis dari otakku
Menari-nari dengan setiap rangkaian kata yang berpijar
Tak pernah lepas selalu berlari
Seakan otakku penuh dengan omong kosong
Padahal ini penuh kekacauan
Tak sanggup beban menahan
Seperti ditindih beban sejuta ton
Rangkaian diksi yang tak pernah urut
Selalu melingkar-lingkar hingga malam
Penat aku pejamkan mataku pula
Mataku bahkan serasa robek
Tuliskan semua maksud yang tergambar dari sini
Penaku menari-nari tak karuan
Sebentuk tulisan telah didapatkan
Dari huru-hara di otakku yang seperti omong kosong
Bersinergi dengan kekuatan magis dari otakku
Menari-nari dengan setiap rangkaian kata yang berpijar
Tak pernah lepas selalu berlari
Seakan otakku penuh dengan omong kosong
Padahal ini penuh kekacauan
Tak sanggup beban menahan
Seperti ditindih beban sejuta ton
Rangkaian diksi yang tak pernah urut
Selalu melingkar-lingkar hingga malam
Penat aku pejamkan mataku pula
Mataku bahkan serasa robek
Tuliskan semua maksud yang tergambar dari sini
Penaku menari-nari tak karuan
Sebentuk tulisan telah didapatkan
Dari huru-hara di otakku yang seperti omong kosong
Published with Blogger-droid v1.6.5
MATA RANTAI
Malam benar-benar memasung sendiriku
Hanya kelamnya, hanya bulannya yang tetap setia
Terpojok, teronggok hanya dengan selembar kertas
Tak kuasa menulis, hanya menghayal
Jika saja waktu itu kau masih bersamaku
Jika saja waktu itu kau tak pernah berlari jauh ke depan
Jika saja waktu itu tak pernah ada pertemuan
Aku tak akan terpasung sendiri seperti sekarang
Dideru oleh ributnya angin
Aku tak pernah beranjak dari dudukku
Selalu mengintaimu dengan mata ini
Mata yang tak pernah lepas seperti rantai
Aku yang tak pernah maju
Hanya meratap dalam kesepian, kesenduan
Melihatmu dengan mata rantaiku
Memanggilmu pun aku tak sanggup
Kapan engkau tahu, sadar tentang aku?
Kapan engkau dapat melihat mataku dengan jelas?
Bahkan saat menoleh pun kau tak pernah sadar
Bahkan mataku yang seperti rantai ini tak bisa melilitmu
Sungguh kau tak pernah bisa kuraih.
Cinta.
Hanya kelamnya, hanya bulannya yang tetap setia
Terpojok, teronggok hanya dengan selembar kertas
Tak kuasa menulis, hanya menghayal
Jika saja waktu itu kau masih bersamaku
Jika saja waktu itu kau tak pernah berlari jauh ke depan
Jika saja waktu itu tak pernah ada pertemuan
Aku tak akan terpasung sendiri seperti sekarang
Dideru oleh ributnya angin
Aku tak pernah beranjak dari dudukku
Selalu mengintaimu dengan mata ini
Mata yang tak pernah lepas seperti rantai
Aku yang tak pernah maju
Hanya meratap dalam kesepian, kesenduan
Melihatmu dengan mata rantaiku
Memanggilmu pun aku tak sanggup
Kapan engkau tahu, sadar tentang aku?
Kapan engkau dapat melihat mataku dengan jelas?
Bahkan saat menoleh pun kau tak pernah sadar
Bahkan mataku yang seperti rantai ini tak bisa melilitmu
Sungguh kau tak pernah bisa kuraih.
Cinta.
Published with Blogger-droid v1.6.5
Sabtu, 08 Januari 2011
REFLECTION
Disini..
Sendiri..
Sunyi..
Ratapi..
Semua sesal..
Datanglah kini..
Dosa..
Hina..
Hati bertanya..
Apa??
Kenapa??
Aku mulai gila
Mentari, Bulan, Bintang..
Pelangi, Awan, Cakrawala..
Dengan angkuhnya... TERTAWA!!!
Ratapi diri..
Lalu, suara itu berbisik..
Hati busuk ini berkata...
"AKU GILA!!"
Sendiri..
Sunyi..
Ratapi..
Semua sesal..
Datanglah kini..
Dosa..
Hina..
Hati bertanya..
Apa??
Kenapa??
Aku mulai gila
Mentari, Bulan, Bintang..
Pelangi, Awan, Cakrawala..
Dengan angkuhnya... TERTAWA!!!
Ratapi diri..
Lalu, suara itu berbisik..
Hati busuk ini berkata...
"AKU GILA!!"
JAZZ
Tonight, ACID mood takes over my evening
SWING leads me deeper enjoying my solitude
Slowly but entertaining...
The rhythm gets faster, pump my heart to sync with BOSSANOVA
FUNK seduce the stars to shine brighter
While BEBOP march along the sound of animals..
FUSION creates a sentimental mood that BOOGIE me all nite long..
But finally...
It's all JAZZ
You just need to LIVE LOVE and IMPROVISE it....
SWING leads me deeper enjoying my solitude
Slowly but entertaining...
The rhythm gets faster, pump my heart to sync with BOSSANOVA
FUNK seduce the stars to shine brighter
While BEBOP march along the sound of animals..
FUSION creates a sentimental mood that BOOGIE me all nite long..
But finally...
It's all JAZZ
You just need to LIVE LOVE and IMPROVISE it....
Rain
merah..
Kuning..
Biru..
Terbias pelangi diantara bulir hujan..
Perlahan tp pasti,sirami bumi..
Alunan nada,mendayu di telinga..
Terhmpar dsana,sejoli2 memadu cinta
Aura hangat nan meneduhkan
Aku berteriak!seiring alunan mendayu..
Serima bersama rintik itu..
Keindahanmu buat ku terpaku
Meski pilu,ku hanya membisu..
CINTA!CINTA!CINTA!
Berteriaklah sejoli itu seirama..
Meski ku berteriak bersama..
Tetap tak sanggup ku berkata..
Rasa tu hanya sebtas kta berirama..
Kuning..
Biru..
Terbias pelangi diantara bulir hujan..
Perlahan tp pasti,sirami bumi..
Alunan nada,mendayu di telinga..
Terhmpar dsana,sejoli2 memadu cinta
Aura hangat nan meneduhkan
Aku berteriak!seiring alunan mendayu..
Serima bersama rintik itu..
Keindahanmu buat ku terpaku
Meski pilu,ku hanya membisu..
CINTA!CINTA!CINTA!
Berteriaklah sejoli itu seirama..
Meski ku berteriak bersama..
Tetap tak sanggup ku berkata..
Rasa tu hanya sebtas kta berirama..
-am
HITAM
HIdup sepi TAnpa diriMu
LEGAM
LElah menuGgu Aku Membiru
KELAM
KEsepian Lalu tenggelAM
DIAM
DIsini Aku menunggu Mati..
HIdup sepi TAnpa diriMu
LEGAM
LElah menuGgu Aku Membiru
KELAM
KEsepian Lalu tenggelAM
DIAM
DIsini Aku menunggu Mati..
LOVEHATED
Say LOVE
Say HATE
LOVE me
HATE me
Go HATE me..
Go LOVE me..
Now you LOVE me, but then you HATE me..
Give me your LOVE, and take your HATE along..
You're confused..
I'm LOVEHATED..
Say HATE
LOVE me
HATE me
Go HATE me..
Go LOVE me..
Now you LOVE me, but then you HATE me..
Give me your LOVE, and take your HATE along..
You're confused..
I'm LOVEHATED..
Ironi
Kau lah pekat yang selalu melekat
Kau lah hitam yang selalu menemaniku dalam kelam
Kau lah malam yang memberiku waktu untuk diam
Kau lah nirwana yang berujung neraka
Kau lah cahaya yang butakan mata
Kau lah indah yang bawa aku ke antah berantah
Kau lah aku, yang tak pernah mengerti aku
Kau lah dirimu yang selalu semaumu
Kaulah cinta yang hanya bawa derita
Jumat, 07 Januari 2011
Cangkir Biru yang Bosan
Semua orang tahu
Cangkir itu awalnya berwarna biru
Biru kemudaan yang melukiskan keliaran semesta
yang menawarkan keindahan mata membelalak
Cangkir biru itu tak pernah diam
Selalu terisi teh melati
yang ribuan kali diseduh oleh buih-buih air panas
hingga melati tak lagi tercium baunya
Esoknya cangkir tersebut retak
Retak biasa namun tak biasa
Cangkir biru pun pudar warnanya
Oh cangkir biru
Cangkir biru yang mungkin kelelahan
Setiap hari ditemani teh melati yang wangi
Setiap hari diseduh air panas yang membuatnya menggelinjang hebat
Setiap hari diisi dengan hal yang sama
Mungkin cangkir biru bosan
Bosan dengan hal yang selalu sama
Bosan dengan hal yang selalu menyakitinya
karena membuatnya menjadi tak lagi istimewa
s.n.w 7/1/11
Cangkir itu awalnya berwarna biru
Biru kemudaan yang melukiskan keliaran semesta
yang menawarkan keindahan mata membelalak
Cangkir biru itu tak pernah diam
Selalu terisi teh melati
yang ribuan kali diseduh oleh buih-buih air panas
hingga melati tak lagi tercium baunya
Esoknya cangkir tersebut retak
Retak biasa namun tak biasa
Cangkir biru pun pudar warnanya
Oh cangkir biru
Cangkir biru yang mungkin kelelahan
Setiap hari ditemani teh melati yang wangi
Setiap hari diseduh air panas yang membuatnya menggelinjang hebat
Setiap hari diisi dengan hal yang sama
Mungkin cangkir biru bosan
Bosan dengan hal yang selalu sama
Bosan dengan hal yang selalu menyakitinya
karena membuatnya menjadi tak lagi istimewa
s.n.w 7/1/11
Minggu, 02 Januari 2011
Dia yang Datang, Aku yang Tercekat
Senja mendung datang,
aku bersandar di pelataran
Memandang kosong mengawang seiring asap mengepul mengantar lamunan.
Disini aku terdiam,
kosong tanpa daya
Menyerah pada angan,
terjebak dalam lamunan.
Kata-kata rasanya tersendat,
mencekat leher tak mampu berontak
Banyak hal yg ingin ku ungkap
namun mulut tak mampu mengucap.
Dia yang datang dengan sekejap,
pergi melangkah bersama gelap
Gelap tanya yang mengikat
Menjerat lalu mematikan.
Disini aku bersandar,
dengan lamunan
dan banyak kata tak bisa terucap.
30/12/10 samping H untuk A.H.B
aku bersandar di pelataran
Memandang kosong mengawang seiring asap mengepul mengantar lamunan.
Disini aku terdiam,
kosong tanpa daya
Menyerah pada angan,
terjebak dalam lamunan.
Kata-kata rasanya tersendat,
mencekat leher tak mampu berontak
Banyak hal yg ingin ku ungkap
namun mulut tak mampu mengucap.
Dia yang datang dengan sekejap,
pergi melangkah bersama gelap
Gelap tanya yang mengikat
Menjerat lalu mematikan.
Disini aku bersandar,
dengan lamunan
dan banyak kata tak bisa terucap.
30/12/10 samping H untuk A.H.B
Published with Blogger-droid v1.6.5
Langganan:
Postingan (Atom)