Followers

Selasa, 28 Juni 2011

Pelukan yang Hilang

Sekejap kilat aku berlari, tanpa alas kaki.
Sekalipun aku tak merasakan sakit, mungkin.
Apa mungkin aku telah mati rasa? Mungkin.
Dimana rasa yang mati itu sebenarnya takut untuk mati.
Takut tak bisa merasakan mati, bagaimana rasanya, takut katanya.

Lariku mirip seperti orang menari
Kaki berjingkrakan sesuka hati
Aku berlari cepat dan jauh sekali entah sampai dimana
Tak pentingkan semua yang ada di belakang

Heran, mengapa tiba-tiba aku bisa berlari secepat itu?
Sebenarnya apa yang ku kejar?
Serasa aku sebenarnya tidak berlari
Hanya berjalan cepat mengejar bayangan

Bayangan apa? Hitam.
Bayangan apa? Tak bernyawa.
Bagaimana bayangan? Ternyata semu.
Bagaimana bayangan? Ternyata tak bermuka.

Mungkin aku berlari ke arah sana karena tanganmu
Tanganmu yang membuka membentuk pelukan
Sebuah pelukan yang hilang yang aku nanti
Sebab dalam pelukan itu terlihat menyejukkan
Apakah itu salah?

Sekejap lagi aku berlari,
Mencari dan mencari lagi,
Kesana kemari tetap berlari,
Tiba-tiba aku ingat, kemana kedua mataku?