Followers

Minggu, 23 Januari 2011

CACAT

Aku ingin BUTA
Tak ingin lagi ku membuka mata, hanya demi melihat mimpimu terbang perlahan, menguap dan menyisakan putus asa.

Aku ingin TULI
Tersumbat pendengaran dari suara - suara mengiris. Suara yang mengiris tajam ketika kau merana, tertunduk lemah tak berdaya karena cinta

Aku ingin BISU
Betapa ku tak ingin lagi berkata - kata, semua diksi lenyap seketika. Ketika, kau terbaring disana, sekarat tanpa cinta dan aku tak mampu berucap apa - apa. Hanya diam dalam hampa.

Aku ingin Lumpuh
Ingin rasanya kaki ini lenyap, tangan ini musnah. Ketika ku tak mampu menarikmu keluar dari neraka cinta, yang perlahan tapi pasti, ya sangat pasti menyeret hati dan jasadmu mati.

Aku ingin CACAT
Cacat seumur hidup, tak mampu lagi bertahan. Lapuk dimakan sesal. Karena telah membuatmu merana. Merana di neraka cinta.

Order

Indah memang menatap langit dan memimpikan bisa bermain di bulan
Tak pernah membosankan memang menghitung bintang dan mencari yang paling terang.
Tapi jangan pernah lupa dimana kita berada, bumi yang kita pijak.
Jangan pernah lupa, bahwa indah tak selalu jauh di ujung sana, semuanya hanya perspektif belaka.
Hanya bagaimana kita memandang nya. Ilusi mata yang terkadang bukanlah realita.
Karena semuanya telah ditata Yang Kuasa, seluruh alam semesta.
Kita hanya harus percaya, bahwa semuanya indah pada tempatnya, pada waktunya.

Selasa, 18 Januari 2011

HURU-HARA OTAK

Didesak huru-hara yang berkecamuk di kepalaku
Bersinergi dengan kekuatan magis dari otakku
Menari-nari dengan setiap rangkaian kata yang berpijar
Tak pernah lepas selalu berlari

Seakan otakku penuh dengan omong kosong
Padahal ini penuh kekacauan
Tak sanggup beban menahan
Seperti ditindih beban sejuta ton

Rangkaian diksi yang tak pernah urut
Selalu melingkar-lingkar hingga malam
Penat aku pejamkan mataku pula
Mataku bahkan serasa robek

Tuliskan semua maksud yang tergambar dari sini
Penaku menari-nari tak karuan
Sebentuk tulisan telah didapatkan
Dari huru-hara di otakku yang seperti omong kosong
Published with Blogger-droid v1.6.5

MATA RANTAI

Malam benar-benar memasung sendiriku
Hanya kelamnya, hanya bulannya yang tetap setia
Terpojok, teronggok hanya dengan selembar kertas
Tak kuasa menulis, hanya menghayal

Jika saja waktu itu kau masih bersamaku
Jika saja waktu itu kau tak pernah berlari jauh ke depan
Jika saja waktu itu tak pernah ada pertemuan
Aku tak akan terpasung sendiri seperti sekarang

Dideru oleh ributnya angin
Aku tak pernah beranjak dari dudukku
Selalu mengintaimu dengan mata ini
Mata yang tak pernah lepas seperti rantai

Aku yang tak pernah maju
Hanya meratap dalam kesepian, kesenduan
Melihatmu dengan mata rantaiku
Memanggilmu pun aku tak sanggup

Kapan engkau tahu, sadar tentang aku?
Kapan engkau dapat melihat mataku dengan jelas?
Bahkan saat menoleh pun kau tak pernah sadar
Bahkan mataku yang seperti rantai ini tak bisa melilitmu

Sungguh kau tak pernah bisa kuraih.
Cinta.
Published with Blogger-droid v1.6.5

Sabtu, 08 Januari 2011

REFLECTION

Disini..

Sendiri..

Sunyi..

Ratapi..



Semua sesal..

Datanglah kini..

Dosa..

Hina..


Hati bertanya..

Apa??

Kenapa??

Aku mulai gila



Mentari, Bulan, Bintang..

Pelangi, Awan, Cakrawala..

Dengan angkuhnya... TERTAWA!!!


Ratapi diri..

Lalu, suara itu berbisik..

Hati busuk ini berkata...

"AKU GILA!!"

SOLITUDE

..

Satu..

Mono..

Single..

Solo..

Tunggal..

Se-..

Semuanya sendiri..


Sepi..


Sunyi..


Hening..



















Tolong...

JAZZ

Tonight, ACID mood takes over my evening
SWING leads me deeper enjoying my solitude
Slowly but entertaining...
The rhythm gets faster, pump my heart to sync with BOSSANOVA

FUNK seduce the stars to shine brighter
While BEBOP march along the sound of animals..
FUSION creates a sentimental mood that BOOGIE me all nite long..


But finally...
It's all JAZZ
You just need to LIVE LOVE and IMPROVISE it....

Rain

merah..
Kuning..
Biru..
Terbias pelangi diantara bulir hujan..
Perlahan tp pasti,sirami bumi..

Alunan nada,mendayu di telinga..
Terhmpar dsana,sejoli2 memadu cinta
Aura hangat nan meneduhkan

Aku berteriak!seiring alunan mendayu..
Serima bersama rintik itu..
Keindahanmu buat ku terpaku
Meski pilu,ku hanya membisu..

CINTA!CINTA!CINTA!
Berteriaklah sejoli itu seirama..
Meski ku berteriak bersama..
Tetap tak sanggup ku berkata..
Rasa tu hanya sebtas kta berirama..

-am

HITAM

HIdup sepi TAnpa diriMu

LEGAM

LElah menuGgu Aku Membiru

KELAM

KEsepian Lalu tenggelAM

DIAM

DIsini Aku menunggu Mati..

LOVEHATED

Say LOVE
Say HATE
LOVE me
HATE me

Go HATE me..
Go LOVE me..
Now you LOVE me, but then you HATE me..

Give me your LOVE, and take your HATE along..
You're confused..
I'm LOVEHATED..

Ironi

Kau lah pekat yang selalu melekat

Kau lah hitam yang selalu menemaniku dalam kelam

Kau lah malam yang memberiku waktu untuk diam

Kau lah nirwana yang berujung neraka

Kau lah cahaya yang butakan mata

Kau lah indah yang bawa aku ke antah berantah

Kau lah aku, yang tak pernah mengerti aku

Kau lah dirimu yang selalu semaumu

Kaulah cinta yang hanya bawa derita

Jumat, 07 Januari 2011

Cangkir Biru yang Bosan

Semua orang tahu
Cangkir itu awalnya berwarna biru
Biru kemudaan yang melukiskan keliaran semesta
yang menawarkan keindahan mata membelalak

Cangkir biru itu tak pernah diam
Selalu terisi teh melati
yang ribuan kali diseduh oleh buih-buih air panas
hingga melati tak lagi tercium baunya

Esoknya cangkir tersebut retak
Retak biasa namun tak biasa
Cangkir biru pun pudar warnanya
Oh cangkir biru

Cangkir biru yang mungkin kelelahan
Setiap hari ditemani teh melati yang wangi
Setiap hari diseduh air panas yang membuatnya menggelinjang hebat
Setiap hari diisi dengan hal yang sama

Mungkin cangkir biru bosan
Bosan dengan hal yang selalu sama
Bosan dengan hal yang selalu menyakitinya
karena membuatnya menjadi tak lagi istimewa


s.n.w 7/1/11

Minggu, 02 Januari 2011

Dia yang Datang, Aku yang Tercekat

Senja mendung datang,
aku bersandar di pelataran
Memandang kosong mengawang seiring asap mengepul mengantar lamunan.

Disini aku terdiam,
kosong tanpa daya
Menyerah pada angan,
terjebak dalam lamunan.

Kata-kata rasanya tersendat,
mencekat leher tak mampu berontak
Banyak hal yg ingin ku ungkap
namun mulut tak mampu mengucap.

Dia yang datang dengan sekejap,
pergi melangkah bersama gelap
Gelap tanya yang mengikat
Menjerat lalu mematikan.

Disini aku bersandar,
dengan lamunan
dan banyak kata tak bisa terucap.

30/12/10 samping H untuk A.H.B
Published with Blogger-droid v1.6.5