Followers

Sabtu, 30 Oktober 2010

Hujan dan Awan

Tiba-tiba aku terbayang
Dia yang sebenarnya
yang selalu hadir kapanpun
namun salahkan aku yang tak pernah mengerti

Indahnya dia yang tertutup
Tertutup hembusan angin yang serta merta membawanya pergi
dan saat angin berhembus itulah
Aku sadar aku bodoh

Angin yang selalu membawamu melayang
Melayang tinggi sampai batas awan
Angin yang tak mau mengalah,
Akhirnya menghembuskan awan turun beserta airnya

Air?
Ya, ini air hujan!
Tapi mengapa hujan ini turun tiba-tiba?
Tidak, hujan ini mengingatkanku padamu
Hujan ini hanya mengingatkanku padamu

Apakah kau menangis?
Apakah kau rindukan awan yang cerah?
Cukup, aku mohon jangan menangis lagi
karena hujan ini menghentikan langkahku tiba-tiba

Aku sedang berperang,
berperang jiwa dan logika dengan perasaanku

Tiba-tiba langkah beratku ini berubah arah
Aku berlari mengejarmu
Mendekapmu dalam pelukan
Selamanya

1 komentar:

nenooooo mengatakan...

miihooooooo :3